Database Perusahaan Tambang

Berikut adalah kerangka dan sumber data untuk Database Perusahaan Tambang yang mencakup perusahaan global, regional (termasuk Indonesia), serta kriteria ESG. Data ini dapat digunakan untuk riset pasar, investasi, atau kemitraan:


Sumber Data:

  • Database anggota ICMM yang mematuhi prinsip pertambangan berkelanjutan (contoh: BHP, Rio Tinto, Glencore).
  • Link: ICMM Members

  • Direktori anggota asosiasi batubara Indonesia (contoh: PT Kaltim Prima Coal, PT Berau Coal).
  • Link: APBI-ICMA Members
  • Data pemegang IUP dan wilayah tambang di Indonesia.

  • Nama, lokasi, komoditas utama, kapasitas produksi.
  • Kontak (website, email, nomor telepon).
  • Pendapatan, laba bersih, nilai pasar.
  • Sertifikasi (ISO 14001, IRMA), emisi CO₂, program CSR.
  • Status eksplorasi, investasi baru, atau akuisisi.

Nama PerusahaanLokasiKomoditas UtamaKapasitas Produksi (2023)ESG Rating (MSCI)
BHPAustraliaTembaga, Bijih Besi253 juta ton bijih besiAA
GlencoreSwissBatubara, Tembaga110 juta ton batubaraBBB
Freeport-McMoRanAS/IndonesiaTembaga, Emas3,4 miliar pon tembagaA

Perusahaan Indonesia:

Nama PerusahaanLokasiKomoditas UtamaPemegang Saham UtamaKontak
PT Adaro EnergyKalimantan SelatanBatubaraGaribaldi Thohir, PT PersadaWebsite
PT Freeport IndonesiaPapuaTembaga, EmasFreeport-McMoRan (48,76%), Pemerintah Indonesia (51,24%)Website
PT Aneka TambangKalimantan, SulawesiNikel, EmasPT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)Website

  • Data keuangan dan kepemilikan perusahaan tambang (berbayar).

  1. Data Tidak Terupdate: Perubahan kepemilikan atau izin tambang sering tidak tercatat.
  2. Keterbatasan Akses: Data detail (cadangan mineral, kontrak) sering bersifat rahasia.
  3. Greenwashing: Klaim ESG perusahaan tidak selalu diverifikasi independen.

  1. Tableau/Power BI: Visualisasi data produksi dan tren pasar.
  2. MineSpans (McKinsey): Analisis biaya operasional tambang global.
  3. CRU Group: Laporan harga komoditas dan analisis pasar.

Database perusahaan tambang adalah alat krusial untuk investor, pemerintah, dan peneliti. Prioritaskan sumber data terpercaya (ICMM, Kementerian ESDM) dan verifikasi klaim ESG melalui audit independen. Untuk perusahaan Indonesia, pantau regulasi terbaru seperti UU Minerba dan kebijakan hilirisasi.

  • Cari perusahaan nikel Indonesia dengan sertifikasi ISO 14001: Gunakan database Kementerian ESDM MODI atau APNI (Asosiasi Penambang Nikel Indonesia).
  • Analisis emiten tambang di BEI: Akses laporan tahunan di situs IDX atau Indonesia Capital Market Directory (ICMD).

Jika Anda memerlukan daftar spesifik (misalnya: 50 perusahaan batubara Indonesia atau perusahaan tambang berperingkat ESG tinggi), beri tahu kriteria yang diinginkan!